MENGEMBANGKAN GAYA HIDUP BERLANJUTAN MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH YANG BIJAK

Penyuluhan dari DLH kota Malang

Gaya Hidup Berkelanjutan bukan sekadar tantangan lokal, melainkan sebuah tantangan global yang merentang ke seluruh penjuru dunia. Seiring dengan komitmen terhadap tujuan dalam rencana aksi global mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan, serta dengan mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila, hadirnya Projek “Sampahku Tanggungjawabku” menjadi tonggak penting. Projek ini bertujuan tidak hanya untuk menginspirasi, tetapi juga untuk membekali peserta didik dengan kesadaran mendalam akan peran mereka sebagai warga dunia (global citizen) yang memiliki kapabilitas untuk turut serta dalam mengatasi permasalahan lingkungan global. Lebih dari sekadar memahami, projek ini mendorong peserta didik untuk merasakan komitmen mereka terhadap pelestarian alam, dengan tujuan akhir mendorong aksi nyata dalam mengadopsi gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Projek P5 memberikan kesempatan berharga bagi para peserta didik untuk menerjemahkan pemahaman teoritis menjadi tindakan konkret. Melalui kegiatan ini, peserta didik bukan hanya memahami permasalahan lingkungan, tetapi juga merasakan tanggung jawab pribadi dalam menghadapinya. Dengan meluncurkan kampanye di dalam komunitas sekolah, mereka tidak hanya berusaha menggugah kesadaran teman-teman sekelas, tetapi juga mengajak seluruh komunitas sekolah untuk bersama-sama mendorong perubahan positif. Melalui kampanye ini, mereka merancang pesan-pesan edukatif yang meresap, menjelaskan dampak dari tindakan-tindakan sehari-hari terhadap lingkungan, dan mengilustrasikan bagaimana setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan bumi

Siswa menerapkan gaya hidup berkelanjutan
Penyuluhan dari DLH Kota Malang tentang membuang sampah pada tempatnya

Selain kampanye, Projek P5 juga melibatkan peserta didik dalam merancang solusi berkelanjutan untuk sekolah. Ini mencakup program-program yang dapat diimplementasikan oleh seluruh komunitas sekolah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Peserta didik akan merancang langkah-langkah konkret, seperti pengurangan penggunaan plastik, pengelolaan sampah yang lebih baik, atau bahkan mengadopsi energi terbarukan dalam operasional sekolah. Melalui usaha kolaboratif ini, peserta didik tidak hanya menjadi pembelajar, tetapi juga agen perubahan yang aktif, yang merancang solusi nyata untuk tantangan lingkungan saat ini.

Projek P5 bukan hanya sekadar suatu tugas sekolah, melainkan platform di mana peserta didik belajar mengambil tanggung jawab atas dampak tindakan mereka serta merancang masa depan yang lebih berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Peserta didik menuangkan aksi nyata mereka dengan melakukan kampanye bagi komunitas sekolah agar terbangun kesadaran yang lebih luas, dan merencanakan beberapa solusi program sekolah agar komunitas sekolah dapat berkontribusi untuk mengurangi kerusakan alam. Berikut tahapan kegiatan yang dilakukan siswa.

  1. Pengenalan

Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan, dan konsep interaksi mahluk hidup dengan lingkungan

2. Tahap Konstektualisasi

Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat

3. Tahap Aksi

Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh peserta didik melalui aksi nyata

4. Tahap Refleksi

Berbagi karya, evaluasi, refleksi dan menyusun langkah strategis

(Admin AD)

About admin

Check Also

Ujian Praktik TP.2023/2024 Kolaborasi antar Mata Pelajaran

[ #kritisaga ] Haloo fiver’s, tahun ini siswa semester 6 TP 2023/2024 melaksanakan ujian praktik …

Isra Mi’raj (Menjadi Remaja yang Berakhlakul Karimah)

Pada tanggal 23 Februari 2024, BDI Spenma mengadakan Peringatan Isra’ Miraj dan Bulan Rajabiyah bertemakan …

Kreasi Topeng Malang, Wujud Cinta dan Bentuk Upaya Melestarikan Kearifan Lokal

Haloo fiver’s, semester genap tahun pelajaran 2023/2024 sudah dimulai nih. Setelah masuk seminggu awal, anak-anak …